Salah satu ritual inti dalam ibadah umrah dan haji adalah thawaf, atau mengelilingi Ka’bah. Selama prosesi ini, setiap jamaah berusaha mencium, menyentuh, atau melambai ke arah sebuah batu di sudut timur Ka’bah. Batu itu adalah Hajar Aswad. Namun, benda suci ini bukan sekadar batu biasa. Sebaliknya, ia menyimpan sejarah panjang yang bermula dari surga.
Batu yang Turun dari Langit: Hadiah untuk Nabi Adam di Bumi
Menurut keyakinan Islam, Hajar Aswad bukan berasal dari bumi. Bahkan, riwayat dari para sahabat dan ulama menyebut batu ini diturunkan Allah SWT dari surga melalui malaikat Jibril. Pada awalnya, batu tersebut diberikan kepada Nabi Adam alaihissalam
sebagai penghiburan setelah beliau diturunkan ke bumi.
Pada masa itu, Hajar Aswad menjadi titik berkumpul dan pusat ibadah Nabi Adam dan keturunannya. Ia adalah simbol persatuan dan ketauhidan pertama. Sayangnya, seiring waktu dan tersebarnya manusia, lokasi dan kemuliaan Ka’bah serta Hajar Aswad sempat terlupakan.
Ditemukan Kembali oleh Nabi Ibrahim dan Ismail
Kisah Hajar Aswad kembali berlanjut ketika Nabi Ibrahim alaihissalam
diperintahkan Allah untuk membangun kembali Ka’bah. Dengan setia, putranya, Nabi Ismail alaihissalam
, membantu menyelesaikan pembangunan itu.
Suatu ketika, bangunan sudah semakin tinggi. Nabi Ibrahim membutuhkan sebuah batu untuk tanda mulai thawaf. Lalu, Nabi Ismail pergi mencari batu. Akan tetapi, saat kembali, ia melihat ayahnya telah meletakkan sebuah batu hitam yang indah di sudut Ka’bah. Nabi Ibrahim berkata, “Batu ini datang dari Surga.” Inilah Hajar Aswad yang kita kenal today, yang diletakkan kembali oleh Nabi Ibrahim.
Mitos: Dari Putih Berkilau Menjadi Hitam Kelam
Salah satu cerita paling populer adalah tentang warna asli Hajar Aswad. Menurut sebuah hadits shahih, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda:
“Hajar Aswad turun dari surga, padahal batu itu begitu putih, lebih putih daripada susu. Dosa-dosa anak Adam-lah yang membuatnya menjadi hitam.” (HR. Tirmidzi).
Jadi, warna hitam pada Hajar Aswad adalah simbol dari dosa-dosa manusia. Selama ribuan tahun, dosa-dosa itu menempel dan menyentuhnya. Oleh karena itu, ia menjadi pengingat akan kelamnya dosa. Namun, ia juga simbol rahmat Allah yang membuka pintu pengampunan.
Fakta Sejarah Kelam: Hajar Aswad Pernah Dicuri!
Benar, Hajar Aswad pernah dicuri dari Kakbah. Peristiwa kelam ini terjadi pada tahun 930 Masehi. Saat itu, sekte Syiah ekstrem bernama Qarmatians menyerang Makkah. Mereka membantai jamaah haji dan mencuri Hajar Aswad.
Selama 22 tahun, batu suci itu berada di tangan mereka. Kejadian ini mengguncang dunia Islam. Bahkan, ibadah haji terganggu karena tidak ada tanda mulainya thawaf.
Akhirnya, pada tahun 952 M, Hajar Aswad dikembalikan setelah tekanan dan negosiasi. Meskipun keaslian batu yang kembali sempat diperdebatkan, umat Islam meyakini Allah telah mengembalikannya.
Kesucian dan Keistimewaan Hajar Aswad dalam Ibadah
Hajar Aswad adalah titik start dan finish dalam thawaf. Penting untuk diingat, umat Islam tidak menyembah batu ini. Sebagai gantinya, mencium atau menyentuhnya adalah bentuk mengikuti sunnah Nabi (ittiba’). Selain itu, ini adalah simbol untuk:
-
Memperbarui janji tauhid kepada Allah.
-
Meneladani ketaatan Nabi Ibrahim dan Ismail.
-
Mengharapkan pengampunan dosa.
Jika tidak memungkinkan mendekat, cukup melambai ke arahnya sambil membaca “Bismillahi Allahu Akbar”.
Kesimpulan: Lebih dari Sekadar Batu
Pada intinya, Hajar Aswad adalah simbol sejarah yang hidup. Ia menghubungkan kisah ketauhidan dari Nabi Adam, Nabi Ibrahim, hingga Nabi Muhammad. Kisahnya penuh mukjizat, peringatan, dan sejarah kelam. Oleh karena itu, ia menjadi peninggalan paling berharga dalam Islam.
Singkatnya, Hajar Aswad mengajarkan kita tentang kesinambungan ajaran Allah. Jadi, lain kali Anda melihatnya, ingatlah bahwa Anda sedang menyaksikan sebuah batu dari surga yang telah menyaksikan perjalanan iman manusia selama ribuan tahun.
Apakah Anda tertarik untuk menyentuh Hajar Aswad secara langsung? Yuk, wujudkan impian ibadah umrah Anda Bersama Amata Tour. Aman Nyaman dan Amanah
Info Cek Jadwal Umrah & Itinerary
Konsultasi Gratis Hub: 0811-1180-6383
Atau klik link berikut: https://wa.me/6281111806383